Narkotika berasal dari bahasa Yunani, narkose, yang artinya beku atau lumpuh. Narkotika dapat menyebabkan kelumpuhan total, kerusakan otak, dan kematian. Contoh beberapa narkotika adalah sebagai berikut.
1. Candu atau Opium dapat digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin, dan kodein. Biasanya pemakain narkoba golongan Opium secara berlebihan akan menimbulkan perasaan senang dan bahagia, sikap acuh takacuh, malas gerak (mager), mengantuk, rasa mual, bicara sendiri, pupil mata mengecil (melebar jika overdosis), gangguan ingatan atau pelupa.
2. Ganja atau Cannabis sativa atau mariyuana. Daun ganja mengandung zat kimia THC (Tetrahidrokanabinol) yang dapat menyebabkan halusinasi. Efek samping pemakaian ganja, yaitu pusing, malas, bicara tidak karuan, paranoid(rasa takut), serta daya komunikasi dan mobilitas menurun.
3. Kokain. Para pengguna kokain yang berlebihan akan merasakan denyut jantung cepat, agitasi psikomotor/gelisah, euforia/rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, berkeringat atau rasa dingin, mual atau muntah, mudah berkelahi, psikosis, pendarahan otak, penyumbatan pembuluh darah, mata bergerak tak terkendali, distonia (kekakuan otot leher)
B. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat bukan narkotika yang dapat memengaruhi pikiran dan sistem saraf. Psikotropika dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. Zat stimulan adalah jenis zat yang dapat merangsang atau membangkitkan fungsi tubuh dan meningkatkan semangat serta kesadaran sehingga mampu beraktivitas selama beberapa jam. Contoh jenis stimulan adalah kafein, kokain, amfetamin, metamfetamin, sabu-sabu dan ekstasi.
b. Depresan digunakan untuk menekan sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan seseorang merasakan tenang, tertidur, bahkan tidak sadarkan diri, kelebihan dosis zat ini dapat mengakibatkan kematian. Contoh depresan, yaitu opioda dan berbagai turunannya, seperti morfin, putaw, barbiturat, benzodiazepin metakualon, dan heroin
c. Halusinogen merupakan golongan obat yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Contoh halusinogen adalah LSD yang dapat membangkitkan kecenderungan bunuh diri
C. CIRI-CIRI PENGGUNA ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Ciri-ciri fisik dan psikis korban ketergantungan zat adiktif dan psikotropika adalah sebagai berikut.
a. Lesu, mata merah dan kelihatan mengantuk, serta pikiran melayang.
b. Tidak sabar dan apa yang diinginkan harus segera dipenuhi saat itu juga.
c. Cenderung hedonis dan melakukan apa saja untuk mencapai apa yang diinginkan
d. Selalu engedepankan sifat agresif dan destruktif.e. Kesulitan dalam bergaul, persaan malu, rendah diri, dan suka menyendiri.
f. Dewasa terlalu dini dengan berperilaku seks bebas dan melakukan tindakan kriminal.
g. Bersikap ceroboh, nekat, dan kurang perhitungan.
h. Emosi tidak stabil, tidak konsentrasi, tidak bersemangat, malas, depresi, dan tidak memiliki motivasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar